Siapa Sebenarnya Joker Di Fire Force

Video: Daya Tahan Bisnis Consumer Saat Daya Beli Warga Turun

Sebagai salah satu karakter paling terkenal dalam budaya populer, bisa dibilang bahwa Joker adalah villain paling ikonik sepanjang masa sekaligus menjadi sosok antagonis yang sempurna untuk sang Caped Crusader, Batman.

Joker juga telah mendapatkan sejumlah adaptasi yang mengesankan, mulai dari penggambaran hiperaktif dari Cesar Romero dalam seri Batman tahun 1960-an, pesona Mark Hamill yang menawan dalam Batman: The Animated Series, hingga performa mengerikan Heath Ledger dalam film The Dark Knight.

Namun dalam film Joker mendatang, villain ini akan diberi latar belakang lengkap, seperti alasan untuk kegilaannya dan tidak lupa, nama aslinya. Lalu, siapakah Joker sebenarnya? Berikut penjelasan tentang nama asli Joker yang selalu menjadi misteri.

Tiga Joker dalam satu semesta

Walau sudah disebutkan di atas, nyatanya identitas asli Joker sendiri masih belum terungkap. Hal ini bisa dilihat dalam komik Justice League Vol 2 #42, ketika Batman berhasil menduduki Mobius Chair dan mengajukan dua pertanyaan penting.

Pertama, dia menanyakan identitas asli dari orang yang membunuh orang tuanya. Jelas, jawabannya adalah Joe Chill. Namun ketika dia menanyakan nama asli Joker, kursi tersebut malah memberikan jawaban yang mengejutkan: tak hanya ada satu, tetapi terdapat tiga Joker yang berbeda.

Meskipun tidak jelas versi Joker mana yang terlibat dalam alur cerita Batman selama tiga tahun terakhir, kemunculan tiga Joker ini jelas menjadi "hype" tersendiri bagi para fans DC Comics.

Penjelasan tentang latar belakang mereka juga nampaknya akan tetap menjadi misteri sampai komik Three Jokers diterbitkan. Pertanyaan yang tepat mungkin bukan tentang siapa mereka, tetapi tentang mengapa mereka bisa berada di dalam satu semesta yang sama.

Melihat dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa Joker adalah entitas yang melambangkan kekacauan dari kota Gotham itu sendiri, dan identitas aslinya akan selalu menjadi misteri. Kamu percaya yang mana?

Baca Juga: 7 Bocoran Terbaru Film Joker, Bakal Menang Oscar Gak Ya?

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

TRIBUN-MEDAN.com - Perang terhadap judi online terus digencarkan. Saat ini jutaan situs judi online merebak di Indonesia bakal ditindak Polri.

Karopenmas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan langkah tegas yang akan diambil terhadap hampir 4 juta situs judi online yang menggunakan domain pemerintah.

Ramadhan menjelaskan bahwa Polri akan segera bekerja sama dengan Direktorat Siber untuk menindaklanjuti masalah ini dalam proses penegakan hukum.

“Dalam hal ini Direktorat Siber, tentu saja segera ditindaklanjuti dalam proses penegakan hukumnya,” ujar Ramadhan di Bareskrim Jumat (25/8/2023).

Langkah ini merupakan bagian dari kerja sama antara Polri dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang diatur dalam Memorandum of Understanding (MoU). Dalam MoU tersebut, salah satu poin penting adalah kerja sama dalam mengatasi maraknya judi online.

“Seperti telah kita sampaikan bahwa Polri dalam hal ini Bareskrim dan Kementerian Kominfo menjalin kerja sama MoU. Ada hal-hal yang telah disepakati salah satunya adalah judi online ya,” ujarnya.

Sumber dari Drone Emprit, sistem monitor dan analisis media sosial, mengungkapkan fakta mengkhawatirkan bahwa hampir 4 juta situs web judi online memanfaatkan domain pemerintah “.go.id” untuk menarik pengunjung.

Ismail Fahmi, pendiri Drone Emprit, menyatakan bahwa Indonesia saat ini berada dalam kondisi darurat judi online.

Menurut Ismail Fahmi, situs-situs pemerintah yang dikunjungi oleh ASN dan masyarakat diisi dengan informasi dan tautan terkait judi online. Situs-situs tersebut terkadang telah diretas atau ditinggalkan oleh pengelolanya, sehingga menjadi sarang mudahnya akses ke perjudian online yang merugikan.

“Coba sendiri dengan googling: gacor sites:go.id. ASN dan masyarakat yang mengunjungi situs pemerintah, langsung disuguhi informasi judi,” kata Ismail Fahmi, Selasa, 22 Agustus 2023.

Sejak tahun 2018, sudah ada upaya pemblokiran terhadap 846.047 situs judi online, tetapi fakta baru ini mengungkapkan bahwa masih terdapat lebih dari 3 juta situs judi online yang menggunakan domain pemerintahan sebagai tempat beroperasi.

Drone Emprit juga menemukan bahwa masalah serupa tidak hanya terjadi pada situs pemerintah, namun juga melibatkan situs-situs akademik dengan lebih dari 1,2 juta halaman web judi online yang menggunakan domain “ac.id“.

Kabar ini memunculkan keprihatinan yang mendalam di kalangan masyarakat, dan langkah tegas dari pihak berwenang diharapkan untuk mengatasi maraknya situs judi online yang merugikan ini.

Artis Promo Judi Online

Versi film terbarunya, Arthur Fleck

Dalam film terbaru Joker yang disutradai oleh Todd Phillips, Joker diberi nama Arthur Fleck, seorang komedian gagal yang ditolak oleh masyarakat. Seperti yang ditunjukkan dalam trailer-nya, kondisi Fleck sangatlah lemah (baik secara fisik maupun mental) dan sudah berada di ambang kegilaannya, yang akan memicunya untuk menjadi Joker.

Diperankan dengan luar biasa oleh Joaquin Phoenix, tidak diragukan lagi jika Joker versinya akan sangat berbeda dari versi mendiang Heath Ledger dalam film The Dark Knight. Beberapa orang yang sudah menonton premiere dan mengulas film tersebut juga mengklaim bahwa Joker versi Phoenix berbeda dari Joker lain sebelum dirinya.

Nampaknya Phillips memang sengaja membentuk sosok Joker yang belum pernah terlihat di layar lebar sebelumnya. Bahkan dalam prosesnya, dia menghabiskan waktu untuk mempelajari buku-buku tentang pembunuhan dan teror politik untuk memberikan latar yang realistis dalam film Joker.

Jelas, memberi nama baru untuk Joker hanyalah salah satu bagian dari tujuan Phillips dan Phoenix untuk menghadirkan pandangan baru tentang karakter yang kompleks ini, yang telah digambarkan dengan cara yang hampir serupa dalam edisi pertama komik Batman tahun 1940-an.

Joker 2 mengindikasikan bahwa Arthur Fleck bukanlah Joker yang selama ini dikenal dalam semesta DC. Foto/Warner Bros. Pictures

) mengejutkan sekaligus mengecewakan bagi sebagian penonton karena arah yang diambil Todd Phillips dalam menceritakan kehidupan Arthur Fleck.

Dalam adegan terakhir

, Arthur Fleck sedang berjalan menyusuri lorong di Rumah Sakit Jiwa Arkham ketika dia didekati oleh seorang narapidana muda tanpa nama (diperankan oleh Connor Storrie). Narapidana tersebut bertanya kepada Arthur apakah dirinya bisa menceritakan sebuah lelucon pada Arthur.

Dimulai dengan sebuah lelucon yang khas tentang seorang pria yang masuk ke dalam sebuah bar, pada akhirnya sang napi muda secara mengejutkanmenikam Arthur beberapa kali di perutnya. Arthur pun tersungkur dan pada akhirnya terlihat kehabisan darah di lorong.

Napi muda itu lantas terkekeh-kekeh dengan mengerikan, sementara kamera tetap fokus pada Arthur yang diasumsikan perlahan-lahan mati.

Di latar belakang, napi muda itu menggunakan pisau, yang dipakai untuk menusuk Arthur, untuk menggoreskan luka mirip senyuman di sudut mulutnya, persis seperti luka yang ada di wajah Joker versi DC Comics.Jika napi muda ini selamat, maka dia akan memiliki bekas luka seperti karakter Joker yang diperankan oleh Heath Ledger, tapi nasib sang napi muda tidak terungkap karena film berakhir saat dia masih tertawa dan berdarah.

tidak secara eksplisit menyatakan alasan narapidana muda itu membunuh Arthur, tapi juga tidak muncul begitu saja. Karakter napi yang diperankan Storrie ditampilkan sepanjang film, dan dia sering digambarkan menatap Arthur.

, perasaannya terhadap Arthur diserahkan pada interpretasi penonton, tapi salah satu cara untuk membacanya adalah bahwa dia merasa bahwa Arthur tidak pantas mendapatkan perhatian seperti yang dia dapatkan.

Interpretasi lainnya adalah bahwa narapidana tersebut mengidolakan Arthur, sampai-sampai dia ingin membunuhnya untuk akhirnya dirinyalah yang menjadi Joker.

Penjelasan Lelucon Napi Muda yang Menusuk Arthur

Saat si napi muda menusuk Arthur, ia berkata, “Kamu mendapatkan apa yang pantas kamu dapatkan!” Ini adalah cerminan dari lelucon yang dibuat Arthur dalam film

(2019), tepat sebelum dia membunuh Murray Franklin (Robert De Niro).

Sama dengan napi muda narapidana muda, lelucon Arthur dimulai dengan aliran cerita yang klasik, tetapi kemudian menjadi jauh lebih spesifik terhadap kehidupannya. Kemarahan Arthur semakin meningkat saat ia menyampaikan 'lelucon' tersebut hingga akhirnya ia menembak dan membunuh Murray Franklin.

"Apa yang kamu lakukan ketika kamu dipertemukan seorang penyendiri yang sakit jiwa dengan orang yang sekelilingnya mengabaikannya dan memperlakukannya seperti sampah? Aku akan memberitahu kamu apa yang kamu dapatkan, kamu mendapatkan apa yang pantas kamu dapatkan!," ujar Arthur dalam film

Lelucon terakhir dari

sedikit berbeda dari latar belakangnya. Lelucon napi muda jauh lebih panjang, dan tidak terlalu banyak bercerita tentang kehidupannya sendiri dan cara masyarakat memperlakukannya, tapi lebih banyak tentang perasaannya terhadap Arthur.

Napi muda ini bisa dibilang sebagai perwakilan dari para pengikut Joker yang lebih fanatik, yang mungkin merasa dikhianati karena Arthur mengatakan bahwa Joker tidak ada. Namun, tidak seperti Lee (Lady Gaga) yang meninggalkan Arthur, reaksi napi muda itu adalah dengan melakukan kekerasan, yaitu memberi Arthur hal yang menurutnya pantas diterima, yaitu kematian.

Lelucon yang diceritakan oleh karakter Storrie adalah evolusi dari upaya humor Arthur dari film pertama, tampaknya sebagai cara untuk menekankan bahwa dia bersedia melakukan yang tidak bisa dilakukan Arthur, yaitu menjadi Joker secara permanen.

Ini adalah momen dari kedua film, yang menegaskan tema utama bahwa kekerasan melahirkan kekerasan.

Apakah Napi Muda adalah Joker Asli dari Semesta Batman?

Arthur biasanya menggunakan kekerasan ketika dia sangat emosional, tetapi napi muda yang membunuh Arthur terasa lebih seperti kekerasan kacau yang sama dengan gambaran Joker dari komik DC. Jika ini benar, maka akan masuk akal untuk membaca akhir film dengan cara itu.

Ini karena dengan begitu, akan sesuai dengan semesta Batman yang kita ketahui, yaitu Joker yang bertemu Batman dan menjadi musuh bebuyutannya. Selain itu usia si napi muda juga lebih dekat dengan usia Bruce Wayne sebagai Batman.

TRIBUNJAMBI.COM - Baru-baru ini media sosial diramaikan dengan kisah perselingkuhan seorang YouTuber sekaligus gamer terkenal di tanah air.

Semua berawal dari aksi Youtuber Jessica Jane yang membongkar perselingkuhan kekasihnya, Ericko Lim dengan Listy Chan, membuat namanya trending di twitter.

Terlebih, ketiganya adalah sosok ternama di Youtube. Jessica  dikenal sebagai Youtuber sekaligus adik Jess No Limit yang juga Youtuber dan gamer profesional.

Sedangkan Ericko Lim dikenal sebagai salah satu youtuber gaming papan atas Tanah Air. Ericko Lim juga pernah menjadi caster pada sejumlah kejuaraan eSports di Indonesia.

Sebelum drama perselingkuhan Ericko Lim dengan Listy Chan heboh, mantan kekasih Jessica Jane itu sebelumnya pernah menjadi sorotan publik karena terjerat kasus penyalahgunaan narkoba.

Jessica Jane, adik YouTuber gamer Jess No Limit yang juga merupakan seorang Youtuber itu mengumumkan bahwa hubungannya dengan Ericko Lim telah berakhir.

Penyebabnya karena Ericko berselingkuh dengan wanita yang juga teman keduanya, Listy Chan.

Melalui Instagram, Jessica mengunggah bukti-bukti perselingkuhan Ericko dan Listy.

Satu di antaranya adalah video kebersamaan mereka di ranjang yang kemudian viral di Twitter.

Masalah ini membuat Ericko Lim menerima banyak hujatan dan Listy dicap sebagai pelakor.

Ericko Lim dikenal sebagai gamers kondang yang kini aktif sebagai YouTuber.

Dikutip dari berbagai sumber, inilah profil Ericko Lim selengkapnya.

Ericko Lim memiliki nama asli Aricko Timotius.

TEMPO.CO, Jakarta - Anak sulung Presiden Jokowi sekaligus wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, menjadi sorotan sejak namanya dikaitkan sebagai pemilik dari akun Fufufafa. Akun ini ramai diperbincangkan di media sosial, terutama X, karena kerap mengeluarkan komentar pedas yang menyerang presiden terpilih, Prabowo Subianto, dan keluarganya.

Pengguna media sosial X mengumpulkan jejak-jejak digital yang menunjukkan ada hubungan antara akun ini dan Gibran. Hasil penelusuran mereka menemukan banyak kesamaan unggahan di Fufufafa dengan akun X lama Gibran, @Chilli_Pari. Misalnya, ketika akun @Chilli_Pari mencari gunting untuk menggunting steak. Cuitan itu juga diunggah secara bersamaan dengan status di Fufufafa.

Adapun Gibran membantah bahwa dirinya merupakan pemilik akun fufufafa. “Ya tanya yang punya akun,” kata Gibran saat ditemui usai blusukan di Kampung Mutihan, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Selasa, 10 September 2024.

Kata pakar siber soal pemilik akun Fufufafa

Pakar keamanan siber Pratama Persadha mengatakan secara teknis sangat mungkin mengetahui siapa pemilik akun Fufufafa. Sebab, kata Pratama, akun Kaskus menyimpan informasi penting seperti waktu login, perangkat yang digunakan saat login hingga IP Addres yang terkait saat akun Fufufafa membuat unggahan.

“Dari platform digital seperti Kaskus juga bisa diperoleh data pemilik akun, meskipun bisa saja akun didaftarkan bukan dengan identitas asli,” kata Pratama kepada Tempo saat dihubungi, Rabu, 11 September 2024.

Menurut dia, sangat mudah mengetahui identitas hingga alamat pemilik ketika IP Address terkait unggahan akun Fufufafa. Adapun caranya, lanjut Pratama, bisa diakses melalui database operator internet provider yang dipakai saat login dan membuat unggahan.

Namun demikian, pelacakan akun sulit dilakukan bila pengguna akun Fufufafa login menggunakan jaringan Wi-Fi. Alasannya, tambah Pratama, disebabkan informasi login yang tersimpan tidak begitu lengkap. “Bahkan misalnya data login tidak tersimpan di router Wifi,” katanya.

Pratama mengatakan pengusutan hanya bisa dilakukan ketika ada laporan tentang kejahatan atau memuat unsur kriminal dalam postingan akun tersebut. “Kalau tidak ada unsur tersebut, sulit mengusutnya karena akan bertentangan dengan Undang-Undang ITE karena melanggar ketentuan privasi,” katanya.

Pratama mengatakan dalam Pasal 30 UU ITE mengatur tentang larangan mengakses komputer atau sistem elektronik milik orang lain dengan cara apapun. Adapun postingan di akun Fufufafa yang diduga mengandung unsur ujaran kebencian, tambah dia, hanya bisa diusut jika ada aduan.

Terakhir, Pratama menilai penegak hukum bisa bertindak jika ada pihak yang merasa dirugikan membuat aduan. Dalam hal ini, kata dia, laporan tersebut harus berasal dari perorangan dengan identitas spesifik, bukan institusi, profesi atau jabatan.

“Oleh karena itu aduan kepada polisi harus dilakukan secara pribadi oleh objek yang merasa menjadi korban ujaran kebencian tersebut,” tutup Pratama.

NANDITO PUTRA | ISTIQOMATUL HAYATI | RIZKI DEWI AYU

Pilihan Editor: Akun Fufufafa yang Diduga Milik Gibran Kerap Menjelakkan Prabowo, Apa Respons Partai Gerindra?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jakarta, CNBC Indonesia -  Aktivitas promo minuman yang dilakukan Holywings menuai kontroversi dan menjadi perkara hukum karena tersangkut masalah agama.

Seperti diketahui, Holywings sempat heboh karena rencana promo minuman untuk mereka yang bernama Muhammad dan Maria. Dampak dari kasus tersebut, enam orang staf Holywings sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Mereka dijerat pasal berlapis, yakni Pasal 14 Ayat 1 dan Ayat 2 UU RI No 1 Tahun 1946 dan juga Pasal 156 atau Pasal 156 a KUHP. Kemudian Pasal 28 Ayat 2 UU RI No 19 tahun 2016 tentang perubahan atas UU RI No 11 Tahun 2008 tentang ITE. Adapun ancaman maksimal 10 tahun kurungan penjara.

Lalu yang banyak menjadi pertanyaan publik adalah siapa sebenarnya pemilik dari Holywings?

Holywings didirikan oleh Ivan Tanjaya selaku Co-Founder bersama Eka Setia Wijaya. "Nggak langsung Holywings. Saya nyoba F&B (dulu), itu namanya Kedai Opa. Saya berdua sama Eka (salah satu pemilik Holywings). Berdua sama Eka di Kelapa Gading itu tiga bulan konsepnya nasi goreng," ungkap Ivan, dikutip dari Detik.com, Senin (27/6).

Namun, kedai tersebut hanya bertahan selama tiga bulan. Setelah itu, Ivan dan Eka mengubah konsep bisnis dari Kedai Opa menjadi Holywings. "Pada saat itu saya pikir, kalau saya 'geber' (Kedai Opa) mati nih. Setelah itu saya sama Eka berpikir kami ganti konsep total sesuai apa yang saya belajar dari China, minum sambil makan sambil live music," jelas Ivan.

Holywings pun terus berkembang sampai sekarang. Bahkan, pengacara kondang Hotman Paris dan artis Nikita Mirzani tertarik menjadi investor. Keduanya resmi menjadi pemegang saham Holywings sejak Mei 2021 lalu. Namun, manajemen tak membeberkan rincian berapa dana yang dikucurkan Hotman dan Nikita untuk Holywings.

Saksikan video di bawah ini:

Origin story ikoniknya, Batman: The Killing Joke

Latar belakang Arthur Fleck dalam film Joker tampaknya terhubung dengan salah satu kisah Batman yang paling terkenal, The Killing Joke. Namun alih-alih menceritakan aksi dari sang Ksatria Kegelapan, cerita dalam Batman: The Killing Joke justru berpusat pada sang antagonis dan menceritakan "kelahiran" Joker itu sendiri.

Dalam komik ini, diceritakan bahwa "satu hari buruk” dapat mengubah seorang pria waras menjadi tampak seperti itu. Sebelum menjadi Joker, ia adalah seorang komedian tanpa nama yang gagal.

Hal itu diperburuk dengan kematian istrinya yang sedang mengandung calon anaknya karena sebuah musibah, dan saat dipaksa menjadi seorang perampok, ia tersandung dan masuk ke dalam larutan kimia yang mengubah tubuhnya menjadi putih dan rambutnya menjadi hijau.

Setelahnya, ia melumpuhkan Barbara Gordon, lalu menyiksanya dan ayahnya. Versi Joker ini mungkin adalah salah satu yang paling kelam sampai saat ini, karena berhasil mendorong Batman ke ambang kegilaannya juga.

Pada tahun 2008 lalu, Christopher Nolan memakai karya Moore ini sebagai referensi untuk Joker dalam The Dark Knight, sehingga ada kemungkinan jika Joker versi Joaquin Phoenix akan mengikuti kesuksesan pendahulunya, Heath Ledger, dalam memerankan The Clown Prince of Crime.

Versi nama lainnya

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Berbicara tentang moniker, Joker memang telah memiliki banyak nama alias sejak debutnya di dunia komik. Misalnya saja The Red Hood, Dr. J. Reko dan Dr. Laffo, Melvin Reipan (dalam Batman: Legends of the Dark Knight), Jack White, dan banyak lagi.

Sedangkan dalam serial televisi Gotham, Joker memakai sosok saudara kembar, Jerome dan Jeremiah Valeska (Cameron Monaghan), sebagai identitas aslinya. Walau banyak, kemungkinan besar memang tidak pernah ada asal kanonik atau nama asli yang diberikan kepada Joker.

Pencipta Joker sendiri, Jerry Robinson, tidak pernah berniat untuk mengungkapkan kisahnya dan percaya bahwa misteri itu akan membuatnya menjadi lebih menarik. Inilah yang membuat karakter Joker tetap populer sampai 80 tahun sejak penampilan pertamanya dalam dunia komik.

Sepanjang kemunculannya dalam budaya populer, kegemaran Joker untuk memakai nama alias juga telah memberinya kehadiran yang lebih menakutkan dan misterius. Tanpa latar belakang yang pasti, dia juga terlihat sebagai sosok yang hampir tidak manusiawi dan mengerikan.

Versi film lama dan komiknya, Jack Napier

Penggemar diehard dari komik asli Joker mungkin bertanya-tanya, mengapa Phillips memberinya nama Arthur Fleck ketika Joker sudah memiliki nama asli? Meskipun tidak sering direferensikan, Joker telah memiliki nama resmi selama beberapa dekade, dan nama itu adalah Jack Napier.

Nama asli Joker memang jarang terlihat dalam komik DC, tetapi pada tahun 2017, Sean Gordon Murphy (artis dan penulis komik Batman: White Knight) mengumumkan di Twitter bahwa Joker-nya akan diberi nama Jack Napier.

Sebelumnya, pada tahun 2004, penulis AJ Lieberman juga mengungkapkan bahwa nama Joker adalah Jack, tanpa memberikan nama belakangnya. Meskipun ini adalah berita besar bagi pembaca buku komik pada saat itu, para penggemar Joker yang sudah mengikuti penggambaran dalam filmnya pasti sudah mendengar nama ini sebelumnya.

Jack Napier adalah nama orang yang akhirnya menjadi Joker dalam film Batman tahun 1989 yang disutradai oleh Tim Burton, dan dianggap sebagai iterasi dalam film-film Batman yang rilis sebelum trilogi The Dark Knight.

Selain dari komik White Knight dan film Burton, nama Jack Napier juga digunakan dalam episode Batman: The Animated Series, meskipun nama tersebut lebih dianggap sebagai nama alias daripada nama aslinya.

Baca Juga: Menantang, 10 Langkah Ekstrem yang Dilakukan Para Aktor Pemeran Joker